1. Wewe Gombel
Wewe
Gombel atau juga disebut Nenek Gombel adalah sebuah istilah dalam
tradisi Jawa yang berarti roh jahat atau hantu yang suka menculik
anak-anak, tapi tidak mencelakainya. Konon anak yang diculik biasanya
anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe
Gombel biasanya akan menakut-nakuti orang tua si anak atas sikap dan
perlakuannya kepada anaknya sampai mereka sadar. Bila mereka telah
sadar, Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya.
Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Sebab pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Oleh karena itu, Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung. (wikipedia)
Menurut cerita, mitos Wewe Gombel dipercayai digunakan untuk menakut-nakuti anak-anak agar mereka tidak berkeliaran di waktu malam hari. Sebab pada masa lalu, keadaan gelap gulita amat berbahaya karena hewan buas mungkin memasuki kawasan perkampungan dalam kegelapan malam. Oleh karena itu, Wewe Gombel diciptakan untuk menyelamatkan mereka dari ancaman tersebut. Wewe Gombel biasanya digambarkan dengan sosok wanita tua keriput dengan payudara yang terlihat panjang dan menggantung. (wikipedia)
2. Sundel bolong
Sundel bolong (dalam bahasa melayu: sundal bolong) adalah mitos hantu
dari nusantara yang umumnya digambarkan sebagai wanita cantik berambut
panjang dan bergaun panjang warna putih yang bolong ("berlubang tembus")
di bagian punggung yang sedikit tertutup rambut panjangnya sehingga
organ-organ tubuh bagian perut terlihat.
Dalam mitos di indonesia, hantu sundel bolong adalah arwah penasaran
dari wanita yang mati karena diperkosa dan kemudian melahirkan anaknya
di dalam kubur. Sundel bolong menurut mitos juga suka mencuri bayi-bayi
yang baru saja dilahirkan. Sundel bolong menurut mitos sangat malu
dengan lubang pada badannya dan selalu berusaha menutupinya. Hantu
sundel bolong dikatakan sering menjelma sebagai wanita cantik yang
berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.Ada dugaan bahwa mitos ini
dahulu diciptakan dan disebarkan di nusantara untuk menghindarkan wanita
yang berjalan sendirian saat malam hari di pedesaan dari gangguan
laki-laki yang berniat jahat, terutama untuk memperkosa. (wikipedia)
3. Genderuwo
Genderuwa (dalam pengucapan Bahasa Jawa: "Genderuwo") adalah mitos Jawa
tentang sejenis bangsa jin atau makhluk halus yang berwujud manusia
mirip kera yang bertubuh besar dan kekar dengan warna kulit hitam
kemerahan, tubuhnya ditutupi rambut lebat yang tumbuh di sekujur tubuh.
Genderuwa dikenal paling banyak dalam masyarakat di Pulau Jawa,
Indonesia. Orang Sunda menyebutnya "gandaruwo" dan orang Jawa umumnya
menyebutnya "gendruwo".
Asal-usul genderuwo dipercaya berasal dari arwah orang yang meninggal
secara tidak sempurna, bisa akibat bunuh diri, penguburan yang tidak
sempurna ataupun kecelakaan sehingga arwah orang tersebut merasa
penasaran dan belum mau menerima kematiannya. Genderuwo tidak dapat
dilihat oleh orang biasa tapi pada saat tertentu dia dapat menampakkan
dirinya bila merasa terganggu. Dipercaya bahwa tidak semua genderuwo
jahat, karena ada pula yang baik dan sikap mereka tergantung bagaimana
manusia bersikap, apakah mau berteman atau bermusuhan dengan genderuwa
tersebut.
4. Kuntilanak
Kuntilanak (bahasa Melayu: Pontianak atau Puntianak, atau sering
disingkat kunti) adalah hantu yang dipercaya berasal dari perempuan
hamil yang meninggal dunia atau wanita yang meninggal karena melahirkan
dan anak tersebut belum sempat lahir. Nama "puntianak" merupakan
singkatan dari "perempuan mati beranak". Mitos ini mirip dengan mitos
hantu langsuir yang dikenal di Asia Tenggara, terutama di nusantara
Indonesia.
Umumnya, kuntilanak digambarkan sebagai wanita cantik berambut panjang
dan berbaju panjang warna putih. Dalam cerita rakyat Melayu, sosok
kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik dengan punggung
berlubang. Kuntilanak digambarkan senang meneror penduduk kampung untuk
menuntut balas. Kuntilanak sewaktu muncul selalu diiringi harum bunga
kemboja.
Konon laki-laki yang tidak berhati-hati bisa dibunuh sesudah kuntilanak
berubah wujud menjadi penghisap darah. Kuntilanak dikatakan sering
menjelma sebagai wanita cantik yang berjalan seorang diri dijalan yang
sunyi. Oleh karena itu, cerita ini kemungkinan bertujuan menghindari
golongan wanita daripada diganggu oleh pemuda-pemuda yang takut akan
Kuntilanak ketika berjalan seorang diri di jalan yang sunyi.
5. Pocong
Pocong adalah sejenis hantu yang berwujud guling. Di Malaysia, hantu
semacam ini dikenal pula sebagai hantu bungkus. Penggambaran pocong
bervariasi. Dikatakan, pocong memiliki wajah berwarnah hijau dengan mata
yang kosong. Penggambaran lain menyatakan, pocong berwajah "rata" dan
memiliki lubang mata berongga atau tertutup kapas dengan wajah putih
pucat. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan, pocong
merupakan bentuk "protes" dari si mati yang terlupa dibuka ikatan
kafannya sebelum kuburnya ditutup.
Meskipun di film-film pocong sering digambarkan bergerak
melompat-lompat, mitos tentang pocong malah menyatakan pocong bergerak
melayang-layang. Hal ini bisa dimaklumi, sebab di film-film pemeran
pocong tidak bisa menggerakkan kakinya sehingga berjalannya harus
melompat-lompat. Keadaan ini pula yang menimbulkan suatu pernyataan yang
biasa dipakai untuk membedakan pocong asli dan pocong palsu di
masyarakat. Kepercayaan akan adanya hantu pocong hanya berkembang di
Indonesia, terutama di Jawa dan Sumatera. Walaupun penggambarannya
mengikuti tradisi muslim, umat beragama lain pun ternyata dapat mengakui
eksistensi hantu ini.
6. Suster ngesot
Suster ngesot yaitu hantu yang memekai baju suster, jalannya sambil
ngesot. Dalam sejarahnya tidak ada yang bisa menentukan asal-usul suster
ngesot, tetapi ada beberapa informasi dari mulut ke mulut di masyarakat
yang kemudian dipercaya sebagai sejarah adanya suster ngesot. Hantu
suster ngesot dipercaya oleh masyarakat sebab adanya cerita atau
sejarahnya, pertama ceritanya di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo,
Jakarta, sebab di tempat itu ada seorang suster yang meninggal secara
tidak wajar.
Di suatu malam ada seorang suster yang melaksanakan tugasnya menjaga
seorang pasien, keadaan malam itu sangat sepi dan hening tidak ada
siapa-siapa yang ada hanya seorang dokter jaga, ketika suster itu hendak
mau ke ruangan laboratorium, dihalangi oleh dokter jaga itu, kemudian
diperkosa dan dibunuh dengan sadis dan brutal kakinya dimutilasi dan
dikuburkan di ruangan laboratorium itu.
Mitos lain mengenai suster ngesot dari daerah Jawa Barat, yaitu di suatu
tempat panti jompo ada seorang suster suster cantik keturunan Belanda
bernama Norah dan dia mempunyai ilmu gaib, karena kemampuannya itulah
dia manfaatkan untuk membunuh semua penghuni yang ada di panti dengan
alasan balas dendam pribadi masa lalu. Kemudian kejahatannya diketahui
oleh masyarakat, sebagai hukumannya kaki Norah dipukuli warga hingga
remuk dan hancur. Dan ada beberpa rumah sakit tua di Indonesia yang
dipercaya mempunyai kisah serupa tentang suster ngeot yang ahir kisahnya
sama mempunyai nasib jadi hantu yang jalannya tidak dengan kaki tetapi
ngesot.
7. Palasik
Palasik menurut cerita, legenda atau kepercayaan orang Minangkabau
adalah sejenis makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau palasik
bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.
Palasik sangat ditakuti oleh ibu-ibu di di Minangkabau yang memiliki
balita karena makanan palasik adalah anak bayi/balita, baik yang masih
dalam kandungan ataupun yang sudah mati (dikubur), tergantung dari jenis
palasik tersebut.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik. Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badan nya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepala nya yang melayang-layang mencari makan.
Ilmu palasik dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya adalah seorang palasik maka anaknya pun akan jadi palasik. Pada umumnya palasik bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badan nya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepala nya yang melayang-layang mencari makan.
0 komentar:
Posting Komentar